Jumat, 14 September 2012

Aku Jadi Budak Seorang Lelaki

Nafsu menjadi budak seakan tertanam dalam otakku sejak lahir. Keinginan jadi budak seorang lelaki muncul saja tiba-tiba dalam diriku yang kemudian makin lama meningkat, makin kental dalam diriku. 

Tidak ada yang lebih nikmat selain menjadi budak Tommy Tjokro dan Abdul Rahman Rasyid.Kedua cowok itu ganteng tapi sadiss(!)-nya bukan main!Tommy maupun bang Abdul,keduanya ahli mengayun pecut! 

Rasanya tak pernah lecutan mereka tidak merobek kulitku. Setiap kali aku dilecut dengan cemeti oleh Tommy atau Bang Abdul, pasti terjadi lecet berdarah di tubuhku.Mereka paling suka mencambuk punggung, bokong, dan paha. Tapi kadang-kadang ayunan cemetinya diarahkan juga ke dada atau perutku. Pernah suatu kali lecutan Bang Abdul mengenai puting susu kananku sehingga pecah dan berdarah. Nyerinya bukan main. 

Tiap kali aku akan dihajar atau disiksa oleh Tommy Tjokro atau Bang Abdul aku pasti dipaksa melepaskan semua pakaianku sampai aku telanjang bulat. Pernah juga ayunan cemetinya mengenai kontolku sampai batang kontolku berdarah, aku kaget karena kesakitan dan nyerinya bukan main. 

Sejak usia empat atau lima tahun aku sudah mulai ngaceng - ereksi. Seiring dengan itu maka nafsu sadis-masochist pun merebak dalam diriku. Cerita atau pengalaman tentang penyiksaan membangkitkan gairahku.Fantasi-fantasi seksualku selalu berbau penyiksaan dan penghajaran. Cemeti atau cambuk alias pecut merupakan khayalan favoritku. Tidak jarang aku melecut paha, punggung, atau bokongku sendiri untuk mendapatkan gairah dan kenikmatan seksual. Jika luka lecet akibat cemeti itu terasa pedih kena sabun waktu mandi aku jadi terangsang dan kontolku ngaceng, terasa nikmat! 

Cerita-cerita tentang budak-budak Afrika yang dicambuki dalam kedaan telanjang bulat pada saat mereka akan diangkut ke kapal budak untuk dibawa ke Benua Amerika ataupun sesudah dipekerjakan di perkebunan di Amerika merupakan cerita favorit yang membangkitkan kontolku jadi ngaceng tegang terangsang.Gila! 

Budak-budak Afrika diangkut dengan kapal laut dari Afrika ke Amerika dalam keadaan telanjang bulat dengan kaki dan tangan dirantai. Budak-budak itu juga dijual di pasar-pasar budak di Afrika dalam keadaan bertelanjang bulat tanpa penutup selembar pun. 

Fantasi tentang pemotongan kulup [sunat] juga merupakan favoritku. Betapa nikmatnya sewaktu kulup yang biasanya menjadi sumber kenikmatan seksual itu, tiba-tiba terasa perih pedih nyeri bukan main karena digunting atau dikerat pelan-pelan.Sadis!Kejam! tapi terasa nikmat dan jantan! 

Pedagang-pedagang budak di Afrika adalah orang-orang Arab. Sejarah perdagangan budak oleh orang-orang Arab di Afrika sudah berlangsung berabad-abad. Budak laki-laki diperdagangkan untuk macam-macam tujuan. Ada yang dijadikan orang kebirian [orang kasim - eunuch] yaitu setelah kontol dan biji peler mereka dipotong dan dibuang. Ada juga yang dijadikan pekerja kasar. Sedangkan sebagian lagi dijadikan "mainan" yaitu untuk pemuas nafsu homosexual para pemilik budak itu. Jika budak laki-laki itu belum disunat maka Arab - pedagang budak itu merasa wajib untuk memotong kulup para budak itu! Mula-mula kulup itu ditarik ke depan kemudian dipotong dengan pisau atau gunting. Tentu saja,si budak jadi menggelinjang,kaget dan menjerit kesakitan! Setelah kulup terkudung maka luka sayatan tampak memerah oleh darah. 

Meskipun tercipta jadi homosex, tetapi aku masih beruntung, karena terlahir sebagai cowok yang jantan dan perkasa. Tidak ada sisi feminin dalam diri atau kepribadianku. Sehingga tidak ada yang tahu bahwa aku ini seorang cowok homosex - ta'i, sialan! Mungkin hanya cowok yang pernah ku-entot boolnya atau ku-sedot kontolnya yang sempat tahu bahwa aku ini cowok homosex hombreng yang doyan sesama jenis terutama bagian kontol,puting susu, ketek dan jembutnya! Ta'i! 

"Njaba putih njero kuning" [di luarnya putih di dalam kuning]demikianlah kata-kata Prabu Jayabaya dalam salah satu syair ramalan atau prediksi masa depannya. Kata-kata ini menggambarkan akan kedaan masa depan dimana ada orang yang berpura-pura alim dan suci tapi sebetulnya dia adalah seorang yang kotor dan cabul perilakunya! Itulah aku! Ta'i! 

Yang paling "enak" adalah jadi budak Bang Abdul Rahman Rasyid, karena orangnya ganteng, tinggi, dadanya bidang dan kontolnya lumayan, sebesar ukuran kontol kuda Arab.Jembut dan bulu keteknya juga lumayan lebat. Puting susunya lumayan enak untuk dipandang, dijilat, dielus dan dipilin-pilin. 

Selama jadi budak Bang Abdul aku tidak diizinkan berpakaian sama sekali - telanjang bulat.Karena Sang Pemilik Budak [Master] berhak untuk melihat bagian-bagian tubuh budaknya kapan pun dia mau. Bang Abdul memiliki tiga orang budak,aku [Erik], Alex dan Jeffri. 

Aku sudah sunat waktu kecil, sedangkan Alex dan Jeffri belum disunat kulupnya.Ketika Bang Abdul baru "membeli" Alex dan Jeffri, ia menemukan bahwa kontol keduanya belum disunat! Oleh karena itu Bang Abdul merasa perlu untuk menyunat kedua budaknya itu. Semua budak Bang Abdul harus sunat! 

Karena, tubuh seorang budak harus bisa dilihat bagian-bagiannya dengan jelas oleh pemiliknya - termasuk kepala kontol atau glans penis budak itu. Jadi, kulup harus digunting dan budak itu harus selalu teringat saat kulupnya digunting, karena itu harus diusahakan menyunat tiap budak dengan cara yang senyeri mungkin. 

Bang Abdul sangat suka menyiksa budak-budaknya. Tiada hari tanpa siksaan, hajaran atau lecutan cemeti bagi budak-budak itu. Tubuh mereka yang selalu telanjang bulat itu, setiap saat selalu ada bilur, lebam atau lecet berdarahnya. Entah di dada, di punggung, di paha, atau di bokong budak-budak sialan itu.Bang Abdul Rahman Rasyid [Metro TV] juga hobby menempeli paha budak-budaknya dengan besi panas membara. 

Walaupun budak-budaknya tidak boleh "berbunyi" kalau sedang dihajar Bang Abdul, tapi kalau sudah ditempeli besi panas begitu - tak urung mereka menjerit juga - karena kaget dan amat sangat kesakitan : "AAAARGH!".Tapi kalau seorang budak tak sengaja "berbunyi" karena kaget dan amat sangat kesakitan, maka Bang Abdul akan menghukumnya dengan mencambukinya sejadi-jadinya sampai pingsan. Seringkali bang Abdul menyiksa budak-budaknya "dibantu" Mas Tommy [Tjokro] yang ganteng tapi sadisssnya luar biasa! 

Mereka juga suka menyodok lobang pantat budak-budak lelaki itu dengan besi atau dildo [kontol buatan] dari kayu berduri. Keruan saja lobang pantat itu berdarah-darah. Lobang kencing para budak itu juga sering disodok-sodok pakai kawat sampai-sampai kalau budak-budak itu kencing atau memuncratkan pejuh, air kencing dan pejuh mereka bercampur darah segarrr!

2 komentar:

  1. Saya bingung dengan diri saya sendiri,saya suka kontol dan sangat suka menikmati dan menonton pria telanjang tapi saya juga suka dengan cewe beserta isinya!!!
    Siapa yang punya solusi??

    BalasHapus
  2. Kamu berarti BISEXUAL. Menyukai keduanya...

    BalasHapus